Kamis, 23 Mei 2013

program

Program LKK
Kurikulum Training/Pelatihan Non-Formal (LKK) :

A. Perempuan dalam Perspektif Islam
Tujuan Pembelajaran umum
Peserta dapat memahami dan menganalisis eksistensinya dalam Islam serta tanggungjawabnya dalam struktur komunitas dan masyarakat
Tujuan Pembelajaran Khusus
  • Peserta dapat menjelaskan hakikat penciptaan manusia dalam Islam
  • Peserta dapat menyebutkan kedudukan perempuan dalam Islam
  • Peserta dapat merealisasikan prinsip ketauladanan tokoh muslimah dalam Islam
  • Peserta dapat mewujudkan tanggung jawabnya sebagai seorang muslimah dalam struktur komunitas masyarakat
Metode : Ceramah, diskusi, studi kasus
Alokasi waktu : 5 Jam
Muatan/kisi-kisi materi :

1. Hakikat Penciptaan Perempuan
2. Kedudukan Perempuan dalam Islam
3. Ketauladanan Tokoh Muslimah dalam Islam
4. Tanggung Jawab Muslimah dalam Struktur Komunitas dan Masyarakat
5. Urgensi Fiqhunnisa’ dalam Pelaksanaan Ajaran Islam

B. Keperempuanan
a) Psikologi Perempuan

Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Peserta dapat memahami psikologi dan kepribadian perempuan
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
  • Peserta dapat menjelaskan psikologi perempuan
  • Peserta dapat menjelaskan fase-fase perkembangan jiwa dan karakteristik perempuan
  • Peserta dapat menjelaskan pengaruh nilai-nilai sosial budaya terhadap kepribadian kaum perempuan
  • Peserta dapat menjelaskan bentuk problem solving atas permasalahan kaum perempuan
Metode : Ceramah, Diskusi, dan Demonstrasi
Alokasi waktu : 24 jam
Muatan / kisi-kisi materi :

1. Pengertian Psikologi Perempuan
2. Fase-fase Perkembangan Jiwa dan Karakteristik Perempuan
3. Pengaruh Nilai-nilai Sosial Budaya Terhadap Kepribadian Kaum Perempuan
4. Problem Solving atas Permasalahan Kaum Perempuan
b) Kesehatan PerempuanTujuan pembelajaran umum (TPU)
Peserta dapat memenuhi kebutuhannya akan pemahaman tentang kesehatan perempuan
Tujuan pembelajaran khusus (TPK)
  • Peserta dapat menjelaskan pengertian kesehatan perempuan
  • Peserta dapat menjelaskan kesehatan reproduksi perempuan dalam tinjauan medis
  • Peserta dapat menjelaskan kesehatan reproduksi dalam tinjauan social
  • Peserta dapat menjelaskan analisis dan pemenuhan kebutuhan gizi
  • Peserta dapat menjelaskan jenis-jenis Penyakit Menular Seksual (PMS)
Metode : Ceramah, Diskusi, dan Demonstrasi
Alokasi waktu : 4 jam
Muatan/Kisi-kisi :

1. Pengertian Kesehatan Perempuan
2. Kesehatan Perempuan dalam Tinjauan Medis dan Etika Moral
3. Analisa dan Pemenuhan Kebutuhan Gizi
4. Mengenal Jenis-jenis Penyakit Menular Seksual (PMS)
c) Peran Perempuan dalam Transformasi Sosio Kultural
Tujuan pembelajaran umum (TPU)
Peserta dapat memahami peran perempuan dalam transformasi sosio-kultural.
Tujuan pembelajaran khusus (TPK)
  • Peserta dapat menjelaskan sejarah gerakan perempuan
  • Peserta dapat menjelaskan posisi perempuan dalam perspektif budaya patriarkhi
  • Peserta dapat menjelaskan pengaruh media massa terhadap pembentukan citra diri perempuan
  • Peserta dapat menjelaskan eksistensi perempuan dalam konstalasi politik
Metode : Ceramah dan studi kasus
Alokasi waktu : 4 jam
Muatan/kisi-kisi materi :

1. Sejarah Gerakan Perempuan.
2. Posisi Perempuan dalam Wilayah Patriarkhi
3. Pengaruh Media Massa terhadap Pembentukan Citra Diri Perempuan
4. Eksistensi Perempuan dalam Konstalasi Politik


C). Perempuan dalam Perspektif Pertumbuhan dan Perkembangan IPTEK
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Peserta dapat menganalisis posisi perempuan dalam perspektif pertumbuhan dan perkembangan IPTEK.
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK):
  • Peserta dapat mengetahui tantangan perempuan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Peserta dapat menyebutkan dampak ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kehidupan perempuan serta menyebutkan jalan pemecahannya.
Metode : Ceramah dan diskusi.
Alokasi Waktu : 3 jam.
Muatan/Kisi-Kisi Materi :

1. Tantangan Perempuan dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
2. Dampak Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bagi Kehidupan Perempuan.
3. Scientific Problem Solving.

D). Perempuan dan Strategi Pembangunan
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Peserta dapat mengetahui berbagai strategi pembangunan yang digunakan dalam memecahkan problem sosial yang berkaitan dengan perempuan.
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
  • Peserta dapat menjelaskan konsep Women in development (WID)
  • Peserta dapat menjelaskan konsep Women and development (WAD)
  • Peserta dapat menjelaskan konsep Gender and development (GAD)
Metode : Ceramah dan diskusi.
Alokasi Waktu : 3 jam
Muatan/Kisi-Kisi Materi :

1. Pengertian dan Penerapan Konsep Women in Development (WID).
2. Pengertian dan Penerapan Konsep Women and Development (WAD).
3. Pengertian dan Penerapan Konsep Gender and Development (GAD).

E. Kekerasan Terhadap Perempuan

Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) :
  • Peserta dapat memahami berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan serta upaya penanggulangannya.
  • Kekerasan terhadap perempuan terhadap perspektif hukum.
  • Kekerasan terhadap perempuan terhadap perspektif sosio kultur.
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) :
  • Peserta dapat menjelaskan bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan dalam perspektif hukum.
  • Peserta dapat menjelaskan bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan dalam perspektif sosiokultur.
Metode : Ceramah, diskusi, simulasi
Alokasi Waktu : 4 jam

Muatan/Kisi-Kisi Materi :
1. Kekerasan terhadap Perempuan dalam Perspektif Hukum.
2. Kekerasan terhadap Perempuan dalam Perspektif Sosiokultur.

a) Perspektif KOHATI sebagai Kontributor PembaharuanTujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Peserta dapat memahami kelembagaan KOHATI.
Tujuan Pembelajaran Khusus :
  • Peserta dapat menjelaskan eksistensi KOHATI dalam struktur sosial.
  • Peserta dapat mengetahui eksistensi KOHATI dalam perkembangan organisasi professional.
  • Peserta dapat mengetahui posisi strategisnya sebagai kontributor pembaharuan.
Metode            :  Ceramah, diskusi
Alokasi Waktu        :  3 jam
Muatan/Kisi-Kisi Materi :
1. Eksistensi KOHATI dalam Struktur Sosial.
2. KOHATI dan Perkembangan Organisasi Profesional.
3. Analisis Kelembagaan KOHATI.
4. Peserta dapat Mengetahui Posisi Strategisnya sebagai Kontributor Pembaharuan.

b) Revitalisasi Analisis KOHATI terhadap Isu KeperempuananTujuan Pembelajaran Umum (TPU)
  • Peserta dapat menjelaskan dinamika gerakan perempuan.
  • Peserta dapat mengetahui isu keperempuanan kontemporer.
  • Peserta dapat mengetahui format gerakan KOHATI dalam menyikapi isu keperempuanan.
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
  • Peserta dapat menjelaskan dinamika gerakan perempuan.
  • Peserta dapat mengetahui isu keperempuanan kontemporer.
  • Peserta dapat mengetahui format gerakan KOHATI dalam menyikapi isu keperempuanan.
Metode         :  Ceramah, diskusi dan simulasi.
Alokasi Waktu    :   4 jam.
Muatan/Kisi – Kisi Materi :
1. KOHATI dan Dinamika Gerakan Keperempuanan.
2. Isu-isu Keperempuanan Kontemporer.
3. Format Gerakan KOHATI dalam Menyikapi Isu Keperempuanan

Rabu, 16 Januari 2013

BAB X : SISTEM PEMPROSESAN DATA ELEKTRONIK


A. Sistem Input
Sistem Input terbagi dua yaitu :
1.       Sistem Input Berbasis Kertas
a.       Sistem input Berbasis Kertas
Fase pemprosesan input terdiri dari :
1.  Persiapan dan pengisian dokumen sumber
2. Pengiriman dokumen sumber ke bagian pengolahan data
3. Data entry
4. Teknik Program Editing Data

Tabel Ilustrasi Editing Data
Editing Data
Deskripsi
Contoh
Completeness check
Pengecekan untuk memastikan bahwa field yang harus di isi memang telah diisi, jika belum diisi , tidak akan dapat diproses
Setiap field didalam sebuah record dicek untuk memastikan tidak ad data yang kosong
Field Format Check
Pengecekan bahwa setiap karakter di dalam sebuah field memiliki tipe data yang benar
Setiap karakter dari field nomor vendor dicek untuk memastikan bahwa data yang diinputkan memeng data numerik
Field length check
Pengecekan dalam sebuah field bahwa data yang di inputkan memiliki jumlah karakter tertentu
Field tanggal didalam format tanggal – bulan- tahun dicek untuk memastikan bahwa data yang diinputkan mencakup enam digit karakter
Field sign check
Pengecekan tanda (positif atau negative) suatu field numeric untuk memastikan data tersebut diisi dengan nilai yang benar
Field jumlah tagihan yang jatuh tempo disuatu tagihan dicek untuk memastiakn field tersebut diisi dengan angka yang bernilai positif
Limit check
Nilai suatu field numeric dibandingkan dengan batas bawah nilai data yang telah ditentukan dimuka
Nilai field jam kerja didalam kartu waktu dicek untuk memastikan nilai jam kerja tersebut tidak > dari nilai yang ditetapkan, dalam hal ini 60 jam
Reasonable check
Nilai suatu field numeric dibandingkan dengan field numeric yang lain didalam record yang sama
Biaya overhead didalam catatan produk dalam proses dicek untuk memastikan angka biaya overhead tersebut tidak > dari 200% field biaya tenaga kerja
Valid code Check
Mencocokan nilai suatu kode dengan file table yang memuat nilai kode yang legal
Field kode vendor divalidasi dengan mencocokan kode vendor ke file table yang memuat kode pemasok yang valid
Check digit
Validasi kode numeric dengan pengguanaan algoritma check digit
System POS memvalidasi kartu kredit dengan menghitung ulang kebenaran check digit didalam nomor rekening pelanggan
Combination field check
Nilai sebuah field dibandingkan dengan field lain untuk memastikan adanya validasi
Field kode transaksi dibandingkan dengan field kode department.kode transaksi tertentuhanya valid untuk departemn tertentu
Internal label check
Label file internal dibaca untuk memvalidasi karakteristik sebuah file
Kode file  didalam label internal dicek oleh program panggajian untuk memastikan bahwa file tersebut memeng file penggajian
Sequence check
Sebuah file didalam serangkaian record dicek urutannya
Urutan nomor faktur di verifikasi pada saat file faktur diproses
Record count check
Jumlah record didalam sebuah file dihitung selama pemprosesan data dan dicocokan dengan pengendalian input
Jumlah record kartu waktu yang diproses dicocokan dengan total input dari departemen penggajian
Hash total  check
Hash total suatu field didalam sebuah file dihitung selama pemprosesan data dan dicocokan dengan pengendalian input
Hash total dari nomor kode karyawan dihitung selama pengolahan data dan dibandingkan dengan pengendalian input dari departemen penggajian
Financial total check
Financial total suatu field dalam suatu file dihitung selama pemprosesan dan dicocokan dengan pengendalian input
Total jumlah faktur dollar dari faktur yang diproses dihitung dan dicocokan dengan total yang diterima dari dapartemen penagihan

2. Sistem Input Tanpa Kertas
Sistem ini terbagi dua yaitu :
1.       Sistem Input tanpa kertas yang memerlukan intervensi manusia
2.       Sistem input tanpa kertas yang tidak memerlukan intervensi manusia
A.      Sistem Pemprosesan
1.       System pemprosesan berbasis kertas
a.    Pemprosesan batch dengan memperbarui file berurutan
b.      Pemprosesan batch dengan memperbarui file akses  acak
Pemprosesan batch dengan memperbarui file akses acak dapat dilakukan dengan cara :
·         Aplikasi Faktur Baru
·         Pemprosesan bukti penerimaan kas
2.       Sistem Pemprosesan Tanpa Kertas
Dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
a.       Pemprosesan batch dalam system pemprosesan tanpa kertas
b.      Pemprosesan real time dalam system pemprosesan tanpa kertas
3.       Sistem Penjualan Real-time
Sistem  penjualan realtime menggunakan teknologi informasi kontemporer untuk memaksimumkan kinerja system.
Ada tiga teknologi yang memungkinkan terlaksananya system penjualan real-time :
System POS(point of sales), bar code untuk identifikasi otomatis, dan system pemesan EDI (electronic data interchange).
B.      Sistem Output
Sistem output dapat berbasis kertas, tanpa kertas,  atau kombinasi antara keduanya. Sistem yang berorientasi batch dan berbasis kertas dengan pemprosesan file berurutan biasanya menghasilkan banyak output.Sistem tanpa kertas yang online dan realtime cenderung menhasikan hanya sedikit output dan system ini sangat tidak praktis bagi perusahaan besar untuk mencetak ratusan tau bahkan ribuan record.




Latihan Soal
1.      Jelaskan sistem input berbasis kertas dan sistem input tanpa kertas?
·         Input berbasis kertas
·         Sistem input tanpa kertas (paperless) sering disebut sistem input online, transaksi direkam langsung kedalam jaringan komputer, dan kebutuhan untuk mengetikkan dokumen sumber dieliminasi. Sistem tanpa kertas menawarkan otomatisasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem berbasis kertas. Masalah sistem tanpa kertas adanya kehilangan peluang untuk melakukan pemisahan tugas dan hilangnya jejak audit.
2.   Jelaskan sistem pemrosesan berbasis kertas dan sistem pemrosesan tanpa kertas?
·         Sistem Pemrosesan Berbasis Kertas
Secara virtualsemua sistem berbasis kertas dalam pengolahan atau pemerosesan transaksi biasanya berorientasi batch: transaksi direkam kedalam komputer secara perkelompok dan diproses secara periodik. Sistem ini tepat dipakai jika file tidak perlu diperbarui segera setelah transaksi terjadi, dan laporan dibutuhkan secara periodik. Contohnya adalah penggajian, gaji disiapkan untuk setiap periode waktu tertentu dan tidak perlu dihitung setiap hari.
·         Sistem pemrosesan tanpa kertas
Pada pemrosesan batch atau real-time, kadang kala disebut pemrosesan real-time online, transaksi diproses pada saat transaksi itu diinputkan kedalam sistem.

3.      Jelaskan sistem output berbasis kertas dan sistem output tanpa kertas?
·         Sistem output berbasis kertas menyediakan banyak query yang dapat diakses secara acak oleh pengguna , maka system ini menghasilkan hasil cetakan atau microfiche copy dari semua file untuk referensi.
·         Di Sistem tanpa kertas yang online dan real – time cenderung menghasilakan hanya sedikit output . Sistem ini penting di perusahaan besar karena akan sangat tidak praktis bagi perusahaan besar untuk mencetak ratusan atau bahkan ribuan record.
  
4.       Jelaskan apa yang dimaksud dengan keyverification data input dan kesalahan seperti apa yang dapat dikendalikan dengan key verification?
·         Key verification adalah satu prosedur pengendalian yang berguna untuk mendeteksi kesalahan pengetikan.
·         Kesalahan yang dapat dikendalikan seperti salah ketik nomor rekening pelanggan karena karena karyawan mengetik huruf yang salah atau karyawan salah mengartikan karakter yang tertulis di dalam dokumen sumber.

5.      Jelaskan sistem pemrosesan transaksi berorientasi  batch didalam sistem pemrosesan sistem    batch menjadi alternatif yang paling ekonomis ?
Sistem pemrosesan berorientasi batch transaksi direkam ke dalam komputer secara perkelompok dan diproses secara periodik. Pemprosesan batch ekonomis jika ada banyak transaksi yang harus diproses. Sistem ini tepat dipakai jika file tidak perlu diperbarui segera setelah transaksi terjadi, dan laporan dibutuhkan secara periodik. Contohnya adalah penggajian, gaji disiapkan untuk setiap periode waktu tertentu dan tidak perlu dihitung setiap hari.










Selasa, 15 Januari 2013

BAB IX : PEMPROSESAN FILE DAN KONSEP MANAJEMEN DATA


BAB IX : PEMPROSESAN FILE DAN KONSEP MANAJEMEN DATA

A.    Istilah dalam Teknologi Database
Konsep dasar penyimpanan data yaitu :
1.      Entity              : Sesuatu yang dipakai untuk menyimpan informasi
  contoh : karyawan,        persediaan, dan rekening pelanggan.
2.      Atributes        : Elemen data yang mmerupakan bagian dari entity
   contoh : alamat pelanggan, nama pelanggan, batas kredit, dan lain-lain.
3.      Character       : Huruf atau angka
4.      Data value      : Kombinasi karakter (huruf dan angka) yang memiliki makna
  contoh : alamat( atribut), kotak pos 2001 (data value) dan perusahaan  entity.
5.      Field                : Kumpulan elemen data  terkecil yang disimpan dalam sebuah
  spasi( ruang fisik)
6.      Record            : Sejumlah field yang dikelompokkan dan membentuk sebuah satuan
  data, yang sekaligus menguraikan atribut khusus dalam sebuah entity.
7.      File                  : sekumpulan record yang sejenis
8.      Database        : kumpulan file- file yang membentuk satuan data yang basar.

*      Jenis- Jenis File
1.      File induk ( master file)           : file yang berisi data relative permanen.
2.      File transaksi(transaction file) : file yang berisi data transaksi yang bersifat sementara
3.      File tabel( table file)                : file yang berisi referensi ( acuan) data yang diambil  
   selama pemprosesan data untuk memudahkan kalkulasi
4.      File Sejarah ( history file )       : file yang berisi transaksi yang telah diproses
5.      File cadangan( backup file )    : file yang berisi duplikat ( copy) sebuah file
6.      Suspensi file                             : file yang berisi record yang telah dipisahkan sementara
   dari pemprosesan data regular dengan tujuan untuk investigasi dan dibetulkan

7.      Report file                   : file sementara yang berisi data yang akan dicetak pada tanggal  
                                      berikutnya
B.     Sistem Manajemen Database dan Arsitektur
Terdapat tiga tingkat arsitektur yang terkai dengan database dan system manajemen database yaitu:
1.      Arsitektur Database Tingkat Konseptual
2.      Arsitektur Database Tingkat Logika
Ada tiga model utama dalam struktur data logika adalah :
a.       Model pohon atau Hierarki
b.      Model Jaringan
c.       Model Data Relasional
3.      Arsitektur Database Tingkat Fisik

C.    Sistem Manajemen Database
Sistem Manajemen Database adalah program computer yang memampukan seorang pengguna untuk menciptakan dan memperbarui file- file, menyeleksi dan memunculkan kembali dat, dan menghasikan bergam output dan laporan- laporan.
Seluruh DBMS memiliki tiga atribut umum, yaitu :
1.      Data Description Language ( DDL)
2.      Data Manipulation Language (DML)
3.      Data Query Language ( DQL)
*      Keuntungan Sistem Manajemen Database
a.       Integrasi data        : informasi dapat dikombinasikan tanpa batas
b.      Flexibilitas laporan            : laporan dapat direvisi secara mudah, dan dibuat sesuai dengan kebutuhan tanpa terikat jadwal pembuatan laporan regular
c.       Meminimumkan pengulangan dan ketidakkonsistenan data
d.      Indenpendensi data : karena data dan program indenpensi satu sama lain, maka masing- masing dapat diubah tanpa saling mempengaruhi.
e.       Manajemen data terpusat : manajemen data menjadi lebih efisien karena administrator database bertanggung jawab untuk mengkoordinasi , mengendalikan, dan mengelola database
f.       Keamanan             : perangkat lunak DBMS memiliki system pengawasan melekat, seperti : password , yang membantu manjamin integrasi data
g.      Analisis lintas fungsi         : hubungan antar elemen data


Latihan soal
1.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan entity , attributes , character, data value, field, record, file, primary key dan secondary key ?
Jawab :
 Entity             : Sesuatu yang dipakai untuk menyimpan informasi
  contoh : karyawan,        persediaan, dan rekening pelanggan.
Atributes        : Elemen data yang mmerupakan bagian dari entity
   contoh : alamat pelanggan, nama pelanggan, batas kredit, dan lain-lain.
Character       : Huruf atau angka
Data value      : Kombinasi karakter (huruf dan angka) yang memiliki makna
  contoh : alamat( atribut), kotak pos 2001 (data value) dan perusahaan  entity.
Field                : Kumpulan elemen data  terkecil yang disimpan dalam sebuah
  spasi( ruang fisik)
Record            : Sejumlah field yang dikelompokkan dan membentuk sebuah satuan
  data, yang sekaligus menguraikan atribut khusus dalam sebuah entity.
File                  : sekumpulan record yang sejenis
Primary key   :kunci yang bersifat unik
Secondary key: kunci berupa elemen lain yang meskipun tidak unik,  digunakan untuk mengidentifikasi record

2.      Sebutkan dan jelaskan tingkatan dalam arsitektur system manajemen database ?
Jawab
a.       Arsitektur Database Tingkat Konseptual
b.      Arsitektur Database Tingkat Logika
Hubungan yang timbul antara segmen-segmen dalam database ditentukan oleh struktur data logika, yang biasa juga disebut skema ataumodel database.
c.       Arsitektur Database Tingkat Fisik
3.                  Sebutkan dan jelaskan beberapa model logika dalam system manajemen database ?
Jawab
a.       Model pohon atau Hierarki
Pada sebuah struktur pohon, setiap lingkaran menunjukkan satu set field (segmen), setiap lingkaran terhubung ke lingkaran lain pada tingkatan berikutnya yang lebih tinggi dalam pohon tersebut. Tingkatan yang paling akhir disebut lingkaran orang tua (parent).Setiap parent memiliki satu atau lebih anak (children), dan hubungan antara children dan parent disebutbranch. Tampilan penting dalam model pohon ini adalah sebuah lingkaranchildren tidak dapat memiliki lebih dari satu parent.

b.      Model Jaringan     : Struktur jaringan adalah model yang memungkinkan sebuah segmen anak memiliki lebih dari satu orang tua dan bersifat lebih umum daripada model pohon
c.       Model Data Relasional : Model relasional memandang database sebagai sebuah kumpulan tabel dua dimensi daripada sebuah struktur jenis hierarkis atau jaringan.Aturan-aturan tertentu yang disebut bentuk normal menentukan pembuatan sebuah tabel. Proses penerapan aturan-aturan tersebut dinamakan normalisasi.Normalisasi menjadi penting karena tanpa hal tersebut proses pembaruan entri-entri dalam tabel dapat menyebabkan permasalahan.

4.      Sebutkan dan jelaskan tiga atribut dalam system manajemen database ?
Jawab
a.       Data Description Language ( DDL)
Memungkinkan administrator database (DBA) untuk menentukan struktur logika database yang disebut skema. Hal yang perlu ditentukan ketika menentukan skema yaitu: nama elemen data, jenis data (numerik, alfabetik, tanggal, dan lain-lain) dan posisi jumlah angka desimal jika data tersebut bersifat numerik, dan posisi angka (misalnya sembilan untuk Nomor Jaminan Sosial).
b.      Data Manipulation Language (DML)
Terdiri atas perintah-perintah untuk melakukan pembaruan (updating), pengeditan, manipulasi, ekstraksi data.Dalam banyak kasus pengguna tidak perlu tahu atau menggunakan DML.Namun demikian program aplikasi (seperti program pembayaran gaji atau sistem akuntansi interaktif) secara otomatis menghasilkan laporan DML untuk memenuhi permintaan pengguna.
Structured Query Language (SQL) adalah bentuk DML yang umum dalam pengaturan relational.SQL adalah teknologi yang digunakan untuk memunculkan informasi dari database.SQL merupakan bahasa pemrograman nonprosedural. Bahasa ini memungkinkan penggunanya untuk fokus pada menentukan data apa yang dibutuhkan ketimbang pada bagaimana mendapatkan data tersebut. Empat bentuk DML yang merupakan komponen SQL adalah: SELCT, UPDATE, DELETE, INSERT.

c.       Data Query Language ( DQL)
Adalah bahasa atau antarmuka yang ramah pengguna (user friendly) yang memungkinkan bagi pengguna untuk meminta informasi dari database. Salah satu antarmuka yang friendly ini adalah Query By Example (QBE), yang memungkinkan bagi pengguna untuk meminta informasi hanya dengan mengisi tempat-tampat yang kosong.

5.      Sebutkan dan jelaskan manfaat/ keuntungan system manajemen database ?
Jawab
a.       Integrasi data  : informasi dapat dikombinasikan tanpa batas
b.      Flexibilitas laporan      : laporan dapat direvisi secara mudah, dan dibuat sesuai dengan kebutuhan tanpa terikat jadwal pembuatan laporan regular
c.       Meminimumkan pengulangan dan ketidakkonsistenan data
d.      Indenpendensi data : karena data dan program indenpensi satu sama lain, maka masing- masing dapat diubah tanpa saling mempengaruhi.
e.       Manajemen data terpusat : manajemen data menjadi lebih efisien karena administrator database bertanggung jawab untuk mengkoordinasi , mengendalikan, dan mengelola database
f.       Keamanan                   : perangkat lunak DBMS memiliki system pengawasan melekat, seperti : password , yang membantu manjamin integrasi data
g.      Analisis lintas fungsi   : hubungan antar elemen data