Minggu, 09 Desember 2012

KOORDINASI

BAB 8 :  KOORDINASI DALAM ORGANISASI 

PENGERTIAN KOORDINASI
Coordination yang berarti being co-ordinate, yaitu adanya koordinat yang bersamaan dari dua garis dalam bidang datar, yang dapat diartikan bahwa dua garis yang berpotongan pada koordinat tertentu. Di dalam administrasi, koordinasi bersangkutpaut dengan penyerasian serta penyatuan tindakan dari sekelompok orang (William H. Newman)
-    Koordinasi adalah penyerasian yang teratur usaha-usaha untuk menyiapkan jumlah yang cocok menurut mestinya, waktu dan pengarahan pelaksanaan hingga menghasilkan tindakan-tindakan harmonis dan terpadu menuju sasaran yang telah ditentukan. (george R. Terry)
-    Koordinasi adalah proses pemaduan sasaran dan kegiatan dari unit-unit kerja yang terpisah untuk dapat mencapai tujuan organisasi secara efektif. (James AF Stoner)
-    Koordinasi adalah bekerja bersama seerat-eratnya dibawah seorang pemimpin. (Penjelasan UUD)
-    Koordinasi kegiatan vertikal di Daerah adalah: Upaya yang dilaksanakan oleh Kepala Wilayah guna mencapai keselarasan, keserasian dan keterpaduan baik perencanaan maupun pelaksanaan tugas serta kegiatan semua instansi vertikal, dan antara instansi vertikal dengan dinas daerah agar tercapai hasil guna dan daya guna (PP. No. 6 th 1988)
        Koordinasi pada hakekatnya merupakan upaya memadukan (mengintegrasikan), menyerasikan dan menyelaraskan berbagai kepentingan dan kegiatan yang saling berkaitan beserta segenap gerak, langkah dan waktunya dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran bersama. (LAN, 1997)
      Pengertian Hubungan Kerja
Adalah sebagai hubungan yang terjadi antara bagian-bagian atau individu-individu baik antara mereka di dalam organisasi maupun antara mereka dengan pihak luar organisasi sebagai akibat penyelenggaraan tugas dan fungsi masing-masing dalam mencapai sasaran dan tujuan organisasi.
-    Macam2 Hubungan Kerja
-    Hubungan Kerja Vertikal
-    Hubungan Kerja Horizontal
-    Hubungan Kerja diagonal
-    Hubungan Kerja Fungsional
-    Hubungan Kerja Informatif
-    Hubungan Kerja Konsultatif
Hubungan Kerja Direktif
-    Hubungan Kerja Koordinatif
-    Organisasi
-    Manusia adalah makhluq sosial
-    Secara alamiah terdorong untuk hidup bersama
-    Manusia sadar pentingnya kerjasama untuk mencapai tujuan sesuai dengan kebutuhan
-    Agar dicapai ketertiban dalam kerjasama perlu ikatan-ikatan formal
Unsur-unsur dalam Organisasi
-    Kelompok orang yang membentuk persekutuan
-    Kerjasama
-    Tujuan
-    Keterikatan formal
-    Susunan Hirarhis
-    Pengertian Organisasi
  
      Suatu himpunan interaksi manusia yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama yang terikat dalam suatu ketentuan yang telah disetujui bersama
Prinsip2 Koordinasi
-    Nasehati dan arahkan serta bila perlu negosiasi agar tindakan tidak menyimpang
-    Intensifkan pemecahan masalah penghambatkoordinasi
-    Arahkan semua potensi sumber daya hanya kepada sasaran atau tujuan
-    Sempurnakan sistem kerja dan sederhanakan bila perlu
-    Informasikan semua kebijakan dandengarkan pendapat semua pihak dalam membina kesamaan  persepsi dari semua pihak
-    Prinsip2 Hubungan Kerja
-    Hindarkan sifat egois agar kondusif
-    Uraian pekerjaan harus jelas secara tertulis sebagai pedoman hubungan
-    Bangkitkan semangat kerjasama
-    Ukuran tingkat kinerja individu atau kelompok ditetapkan
Norma kerja harus dipatuhi semua pihak
-    Gunakan semua sember sesui standar pemanfaatan agar efisien
-    Antisipasi semua hambatan yang mungkin timbul dalam hubungan
-    Non kompromis dengan masalah yang meng hambat hubungan kerja
-    Kinerja standar harus sesuai dengan kemampuan orang dan sumber
-    Evaluasi secara berkala pelaksanaan hubungan kerja antar pegawai
-    Rotasi dapat dilakukan bila hubungan kerja selalu terganggu oleh ulah pegawai
-    Jelas tuntutan disiplin orang terhadap aturan formal organisasi
-    Atur spesialisasi dan uraian pekerjaan secara tertulis
-    Komunikasi Penting dalam Koordinasi & Hubungan Kerja
-    Pada dasarnya semua pihak yang melakukan koordinasi dan hubungan kerja ia melakukan komunikasi.
-    Dalam komunikasi harus memperhatikan elemen-elemen dan jenis-jenis komunikasi agar koordinasi dan hubungan kerja efektif.
-    Untuk mencapai keberhasilan koordinasi dan hubungan kerja semua pihak harus memperhatikan hambatan-hambatan komunikasi.
Determinan Efektifitas Koordinasi & Hubungan Kerja
-    Sarana Koordinasi dan Hubungan Kerja
-    Kebijaksanaan
-    Rencana
-    Prosedur dan tata kerja
-    Rapat dan Taklimat (Briefing)
-    Surat Keputusan Bersama
-    Pola Koordinasi dan Hubungan Kerja
-    Forum
-    Tim, Panitia dan Kelompok Kerja
-    Dewan atau Badan
-    Sistem satu atap dan satu pintu
-    Sistem pelayanan satu pintu

Teknik Koordinasi dan Hubungan Kerja
-    Appreciation (menghargai pendapat orang lain)
-    Influence (melakukan interaksi)
-    Control (mengendalikan) -à Pendekatan rapat koordinasi KURT LEWIN & DR.WILLIAM E. SMITH
-    Memperhitungkan semua faktor pendukung
-    Menentukan strategi
-    Mengikutsertakan semua pihak terkait (Stake Holder)
-    Individu/klp/institusi di dalam organisasi
-    Individu/klp/institusi di luar organisasi
-    Penyusunan saran/rencana secara kongrit

 KESIMPULAN :

Koordinasi sangatlah dibutuhkan dalam setiap organisasai ataupun kelompok apapun, demi tercapainya segala tujuan yang hendak dicapai. Komunikasi merupakan suatu kunci utama dalam tercapainya suatu koordinasi yang efektif. Pada dasarnya koordinasi merupakan suatu pemrosesan informasi. Di sini peranan menejer sangat dibutuhkan dalam melaksanakan tugasnya dalam bidang pengontrolan, pengawasan dan evaluasi. Kedekatan hubungan dan kelancaran informasi antara menejer dengan bawahan pun juga sangat perlu diperhatikan agar dalam pelakasanaan tugas tidak terdapat kesalahan informasi (miss comunications) ataupun tekanan dalam bekerja.
Sehingga dengan koordinasi yang baik dapat mempermudah suatu organisasi menjadi lebih maju karena tercapainya tujuan dari organisasi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar