PERTAHANAN NASIONAL
A.
LATAR BELAKANG
Setiap bangsa pastilah memiliki cita-cita
yang ingin diwujudkan. Pencapaian cita-cita
dan tujuan nasional itu bukan sesuatu yang sebab
akan muncul pro dan kontra yang memaksa
suatu bangsa untuk mencari solusi terbaik, terarah,
konsisten, efektif, dan efisien.
Ø Energi positif bisa
muncul dari dua situasi kondisi
yaitu dalam negeri dan luar negeri. Kedua situasi
kondisi itu akan menjadi motor dan stimulan. Energi positif
biasanya disebut dengan daya dan upaya
penguatan pembangunan suatu bangsa
dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya.
Ø Energi negatif juga akan muncul dari dua situasi kondisi
tadi, yang biasanya menjadi penghambat dan
rintangan untuk membangun
ketahanan nasional. Energi negatif cenderung untuk menghambat dengan tujuan akhir melemahkan bahkan menghancurkan suatu bangsa.
Ketahanan Nasional adalah
kemampuan, kekuatan, ketangguhan dan keuletan sebuah
bangsa melemahkan dan atau menghancurkan setiap tantangan, ancaman, rintangan dan gangguan. Ketahanan
nasional senantiasa untuk dibina dan dibangun serta ditumbuhkembangkan secara
terus.
B.
POKOK-POKOK PIKIRAN
1.
Manusia Berbudaya
Manusia yang berbudaya adalah manusia hidup berkelompok (homo socius)
dan menghuni suatu wilayah
tertentu yang dibinanya dengan kemampuan
dan kekuasaannya (zoon
politicon). Oleh karena itu, manusia berbudaya
senantiasa selalu mengadakan
hubungan-hubungan sebagai berikut:
a. Manusia dengan Tuhan dinamakan
Agama/ Kepercayaan.
b. Manusia dengan cita-cita dinamakan ldeologi.
c.
Manusia
dengan kekuatan/kekuasaan dinamakan
Politik.
d.
Manusia
dengan pemenuhan kebutuhan dinamakan Ekonomi.
e. Manusia dengan
penguasaan/pemanfaatan alam dinamakan llmu Pengetahuan dan Teknologi
f.
Manusia
dengan manusia dinamakan Sosial
g.
Manusia dengan
rasa Keindahan dinamakan Seni/ Budaya.
h.
Manusia dengan rasa aman dinamakan
Pertahanan dan Keamanan.
Dari
uraian tersebut kesimpulannya adalah bahwa manusia bermasyarakat
untuk mendapatkan kebutuhan hidupnya yaitu kesejahteraan, keselamatan dan keamanan.
-
Aspek
alamiah bersifat statis dan sering disebut dengan istilah
Trigatra,
-
Aspek
sosial kemasyarakatan bersifat dinamis disebut juga dengan
istilah Pancagatra.
Kedua aspek itu biasanya disebut dengan Astagatra. Aspek-aspek di atas mempunyai hubungan timbal balik antargatra yang sangat erat yang disebut dengan istilah keterhubungan
(korelasi) dan ketergantungan (interdependensi).
2.
Tujuan Nasional,Falsafah Bangsa dan ldeologi Negara
Tujuan
nasional menjadi pokok pikiran dalam ketahanan nasional, karena suatu organisasi dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah yang internal dan
ekternal, demikian pula dengan negara
dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu situasi dan kondisi yang siap
untuk menghadapinya. Untuk Indonesia, falsafah dan ideologi menjadi
pokok pikiran ketahanan nasional
diperoleh dariPembukaan
UUD 1945.
C. PENGERTIAN KETAHANAN
NASIONAL INDONESIA
Ketahanan Nasional
menurut pengertian baku adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman,
hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya
berlandaskan Pancasila, UUD 1945
dan Wawasan Nusantara.
Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan
ketangguhan bangsa dalam mencapai
tujuan nasional.
D. ASAS-ASAS KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
Asas Ketahanan Nasional lndonesia adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nasional yang terdiri
dari:
1.
Asas Kesejahteraan dan Keamanan
2.
Asas komprehensif
intergralatau menyeluruh terpadu
3.
Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
4.
Asas
kekeluargaan
E. SIFAT KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
Ketahanan nasional memiliki sifat
yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam landasan dan asas-asasnya, yaitu
:
1. Mandiri : Kemandirian (independent) ini
merupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam
perkembangan global (interdependent).
2. Dinamis : upaya peningkatan ketahanan nasional
harus selalu diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi
kehidupan nasional yang lebih baik.
3. Wibawa : Keberhasilan
pembinaan
ketahanan
nasional Indonesia
secara berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan
kemampuan dan kekuatan bangsa
4. Konsultasi dan kerjasama : Konsepsi ketahanan
nasional Indonesia mengutamakan
sikap konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moraldan kepribadian bangsa.
F. PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL PADA KEHIDUPAN
BERBANGSA DAN BERNEGARA
Berdasarkan pemahaman tentang
hubungan tersebut diperoleh gambaran bahwa konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut
hubungan antar-aspek yang
mendukung kehidupan yaitu:
a. Aspek
yang berkaitan dengan alamiah bersifat
statis meliputi aspek geografi, kependudukan, dan sumber
daya alam
b. Aspek
yang berkaitan dengan sosial
bersifat dinamis
meliputi aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosbud dan hankam.
G. KEBERHASILAN KETAHANAN NASIONALINDONESIA
ketahanan nasional
adalah kondisi yang harus dimiliki
dalam semua aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara dalam wadah NKRI yang dilandasi
oleh landasan idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945,
dan landasan visional Wawasan Nasional. Untuk mewujudkan
keberhasilan ketahanan nasional diperlukan kesadaran setiap
warga negara Indonesia, yaitu :
1. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk
perjuangan non fisik
yang berupa keuletan dan
ketangguhan yang tidak mengenal
menyerah dalam perjuangan mencapai tujuan
nasional.
2. Sadar dan
peduli terhadap pengaruh-pengaruh
yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya dan hankam
Apabila setiap warga
negara Indonesia memiliki
semangat perjuangan bangsa
maka akan tercermin keberhasilan ketahanan nasional Indonesia.
Untuk mewujudkan ketahanan
nasional diperlukan suatu kebijakan umum dari pengambil kebijakan yang disebut Politik
dan Strategi Nasional(Polstranas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar